KONSEP PEMBANGUNAN
Menurut sifatnya, konsep pers pembangunan biasanya berkaitan dengan urusan jangka pendek; kegunaan komunikasi
Konsep pembangunan adalah gagasan, retorika, pengaruh, dan keluhan yang tersamar dan aneh.Hingga kini, konsep ini belum didefenisikan secara gambling.didalamnya terdapat aspek – aspek yang berada diluar konsep Lenin dan komunis. Barangkali yang lebih penting adalah, konsep ini sangat dipengaruhi ilmuwan sosial barat yang menduduki peranan utama bagi komunikasi
Dallas Smithe dari kanada, kaarle nordenstreng dari finlandia dan Herbert Schiller dai AS yang telah menggelindingkan pandangan Marxis dan mengenbuskan sebuah sentuhan anti Amerikanisme yang kuat terhadap konsep pembangunan. Konsep itu, dalam batas tertentu merupakan kritik dan reaksi terhadap media Barat dan media Transnasionalnya. Ia juga mencerminkan frustasi dan kemarahan bangsa – bangsa miskin dan lemah di Dunia Ketiga. Suatu badan internasional yang besar, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB ( UNESCO ), selama decade 70-an telah menyelenggarakan suatu forum dan lembaga pengkajian untuk mengukur rumusan konsep pers pembangunan.
Pada umumnya, ukuran konsep pembangunan itu sebagai berikut:
1.semua sarana komunikasi
2.media juga harus mendukung pemerintah dan tidak boleh menentangnya.tidak ada tempat perbedaan pendapat dan kritik, kaena ada sebagian alas an bagi pemerintah yang sedang berkuasa untuk membela diri melalui media bila terjadi kekalutan.
3.informasi ( kebenaran ) menjadi milik Negara; arus kekuasaan ( dan kebenaran ) antara pemerintah dan yang diprintah berlangsung dari atas kebawah seperti dalam konsep otoritarisme tradisional.informasi atau berita merupakan sumber daya nasional yang sangat langka; informasi atau berita itu harus digunakan untuk mengembangkan tujuan nasional.
4.termasuk didalamnya tetapi tidak sering diartikulasi, adalah pandangan bahwa hak individu untuk menyatakan pendapat dan kebebasan sipil lainnya agak kurang relevan bila dikaitkan dengan masalah besar kemiskinan penyakit, buta huruf dan kesukuan yang melanda kebanyakan negara – negara dunia ketiga.
5.konsep pers terpimpin ini lebih jauh mengandung pandangan bahwa setiap bangsa berdaulat berhak mengontrol para wartawan asing dan mengontrol arus keluar dan masuknya berita yang melintasi perbatasan Negara.
Sebagian kristisi mengatakan bahwa konsep utama pembangunan merupakan penolakan terhadap pandangan barat.dalam beberapa hal media barat mendapat serangan ;sebagian kritik megatakan bahwa media internasional barat terlalu perkasa dan monopolistik, merembes demikian leluasa dan efektif.agen – agen berita dunia – AP, UPI, Reuters, dan AFP – memiliki sasaran tertentu.
Media barat menggambarkan titik pandangan asing yang dipaksakan terhadap Negara – Negara yang mencoba membangun identitas modernnya yang mandiri.kebudayaan tradisional terancam oleh banjirnya berita dan budaya
Konsep pembangunan merupakan pandangan komunikasi massa dari banyak Negara dunia ketiga yang rakyatnya memiliki keaneka ragaman warna kulit, kemiskinan , tingkat gizi rendah, buta huruf dan sebagainya, yang menyimpan kebencian terhadap Barat yang raktyatnya terutama dikaukasia, ( kecuali Jepang ), makmur dan melek hufur.
Raighter dari Sunday times,
Pembelaan dunia ketiga dengan system media terpimpin berasal terutama dari para pemimpin politik dan para wakil pemerintahan. Beberapa pakar menganggap konsep pembangunan hanya suatu kondisi sementara dan tradisional menuju pencapaian suatu masyarakat yang lebih mantap dan partisipan. Diberbagai Negara yang medianya dikontrol pemerintah dibela oleh para pemimpin nonformal dan para juru bicara UNESCO , ada wartawan , pengacara , dan arus informsi yang bebas.dan anehnya juru bicara pemerintah di banyak Negara yang medianya diawasi justru sangat menginginkanpers dan siaran yang lebih bebas dan terbuka daripada yang dialami sekarang. Kontraversi yang menyebabkan perbedaan konsep komunikasi massa ini – antara konsep barat dan konsep pembangunan – dengan nada otoritarisme yang kuat – meningkatka kebencian dan sedikit saja menunjukkan tanda – tanda melemahnya kebencian tersebut.ketika dunia menjadi semakin kecil, konflik yang mengenai bagaimana berita dan informasi diawasi menajadi masalah yang kian serius.
KESIMPULAN
Bentrok Ideologi:
Kebebasan pers itu memang sangat di di perlukan suatu Negara agar apa yang menjadi tujuan utama Negara tersebut bisa tercapai,dengan dukungan wartawan dalam hal ini pembuat berita.konsep pers otoritarian umum dan swasta diatur oleh Negara dalam hal ini media dapat beroperasi jika tidak ada kritik rezim atau perbedaan paham.sensor ketika atau sedang atau sebelum beredar,untuk konsep barat atau sering disebut libertarian dan tanggung jawab social, meia yang mengontrolnya adalah swasta,system siaran umum dan tekanan pada kebebasan dari pembatasn berita dan program, sedangkan pers bebas untuk mengkritik pemerintah tapi harus dilakukan secara bertanggung jawab, untuk pers komunis media terintegrasi kedalam partai dan pemerintah , tidak ada media milik swasta tekanan pada penyiaran pandangan dan kebijakan resmi Negara memobilisasi dukungan consensus bernilai. Untuk konsep pers revolusioner medianya illegal atau subversive tidak dikontrol pemerintah, media dibawah tanah sering dari luar negeri berusaha menggulingkan pemerintah. dan konsep pers yang dipilih adalah konsep pembangunan dimana pemerintah dan atau partai mengontrol dan mengarahkan media dalam dalam memobilisasi media untuk mendukung tujuan nasional dan pembangunan ekonomi, integrasi politik dan kampanye melawan kemisknan penyakit dan buta huruf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar